Minggu, 26 Oktober 2014

petik laut lampon



Kesakralan Adat Petik Laut Lampon

Banyuwangi Radar Nusantara.
Acara Tradisi Adat  yang setiap Tahun di adakan ini merupakan adat yang paling sakral khususnya  masyarakat nelayan pesisr pantai selatan Pulau Jawa.Masyarakat kampung baru Dusun Ringin sari Desa Pesanggaran atau lebih terkenal Desa Lampon menggelar acara tradisi  tahunan dengan adat" Petik Laut" .

Lampon konon berasal kata Lampion warisan kata peninggalan penjajah Belanda hingga kini masyarakat menyebutnya desa Lampon. Sedangkan Yang dimaksud dengan Petik Laut dapat di­artikan “Petik” berarti ambil pungut atau peroleh. “Petik Laut” berarti memetik, mengambil, memungut atau memperoleh hasil laut berupa ikan yang mampu menghidupi nelayan.

Petik laut dimakanai  sebagai rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil tangkapan ikan selama ini  dan untuk memohon berkah rezeqi dan keselamatan yang dilakukan oleh para nelayan.Petik Laut Lampon ini sekaligus juga untuk memperingati Tahun Baru Hijriah 1436 ( 1 syuro  dalam artian Jawa ) yang diperingati  sejak tahun 1927 dan di Tahun ini  merupakan peringatan yang Ke 61.(25/10)
Berbagai Ritual dilaksanakan mulai dari ruwatan Wayang Kulit ,macam sesaji yang akan di persembahkan dalam prosesi pelepasan/larungan  kapal kecil yang sudah di isi sesajen di antaranya kepala kambing, ayam,bantal tikar hingga sampai ke prabon dapur(peralatan dapur rumah tangga) yang nanti di larung atau di buang ke pintu masuk/keluar nelayan atau di sebut Plawangan.konon bagi yang menyakini hubungan bagi penunggu laut selatan yang di yakini setelah di larungkan sesajen tersebut para nelayan berharap hasil tanggkapan ikan lebih banyak dari sebelumnya.

Kegiatan petik laut Lampon sendiri untuk tahun ini di prakarsai sosok sosial yang menjadi ketua panitia yakni H Moh Abdul Ghoni Aatoilah ( Sumarsono/Paeno) selain memperingati adat petik laut lampon juga mengadakan event Hiburan musik live yang di meriahkan Penyanyi yang lagi Hit di Banyuwangi  bertujuan penggalian dana hal tersebut di lakukan  untuk membangun jalan aspal . Berharap bisa mengangkat perekonomian masyarakat lampon dibangun akses jalan aspal  mulai dari pesisir laut lampon sampai ke arah Pesanggaran atau sekitar 6,5 Km.diperkirakan menelan dana Rp 700jt dengan pendapatan dana swadaya masyarakat mendapat Rp 163jt, sumbangan dari Pemkab Banyuwangi hanya berupa aspal  679 tong.sisa kekuranganya  dipenuhi sendiri oleh pak Haji
Dalam sambutanya beliau juga mengajak masyarakat lampon untuk salin menjaga dan melestarikan budaya petik laut.selain itu juga mengajak untuk memiikirkan, mementingkan sedikit agar terus di tingkatkan Kepedulianya terhaapa anak Yatim-Piatu." Jadi kalau kepingin berkah kepingin tambah rezqi nya kepingin tercapai niatnya ya bantulah sumbanglah  anak Yatim - Piatu sebayak bayaknya " ucapnya.
beliau juga menambahkan agar acara petik laut dan event tahun depan lebih ditingkatkan dan berharap Pemkab Banyuwangi ikut andil dalam memajukan ke pariwisataan Pantau Lampon.tambahnya.

Selain itu Bupati Banyuwangi yang dalam hal ini di wakilkan Staf ahli bidang Ekonomi dan Keuangan Drs Ketut Kencana Rs  menyampaikan " semoga adanya adat Petik Laut ini masyarakat lampon bisa mendapatkan keselamatan,kesejahteraan juga mendapatkan hasil tangkapan ikan yang berlimpah.satu suro  mrupakan rangakain agar kita kerja sama bisa menyeimbangkan antara Tuhan, Sesama,juga Alam ,ini inti arti dari acara adat Petik Laut.karena Program Pemerintah  laut merupakan prioritas ke depan sebab  kekayaan laut baru dimanfaatkan 20% belum optimal.utuk itu berbanggalah masyarakat Lampon karena apa yang tidak ada di laut,baik itu ikan,gas,tambang ,sehingga kita akan mempunyai Mentri kelautan.tandasnya.
Beliau juga menyampaikan permohonan maaf juga berterima kasih kepada masyarakat Lampon Khususnya Haji Moh Abdul Ghoni (Paeno), Forpimda,Forpimka setempat ,PLP 7 Marinir , yang telah banyak membantu keselamatan warga.TNI,POLRI ,yang terus bekerja keras mengamankan wilyah karena kita tahu Pesanggaran jauh dari kerawan dan kejadian bisa diantisipasi sehingga menjadi wilayah kondusif dari Global sampai Nasional.(ENO)




Kamis, 23 Oktober 2014

kajari banyuwangi agkat bicara

Kajari Banyuwangi Angkat Bicara

Banyuwangi, Radar Nusantara

Menyikapi kasus Gratifikasi di tubuh Dinas Pendidikan Banyuwangi dengan  tertangkap tangan 21 orang oknum  Kepala Sekolah. yang dalam penangkapanya di dilakukan langsung oleh tim Kejari ( Kejaksaan Negeri Banyuwangi) dan berhasil mendapatkan barang bukti uang senilai RP 211 jt.yang diduga menilep  dana setoran 10 persen DAK  Sekolah dari APBN 2014 yang  sampai saat ini kasusnya masih belum jelas dan  terus di dalami  di lakukan penyeledikan  guna memperoleh perkembangan perkara lebih lanjut.

Kajari Banyuwangi I Made Parma SH dalam hal ini  akhirnya angkat Bicara bahwasanya kasus tersebut akan terus di proses secara Hukum dari kasus yang sudah di tetapkan menjadi tersangka.utuk oknum Kepala Sekolah yang lain masih di dijadikan saksi. dalam penyampaianya ketika di mintai keterngan oleh Wartawan Radar Nusantara beliau dengan tegas mengatakan " Yang jelas perkara tersebut terus berlanjut prosesnya dan sekarang masih dalam penyelidikan bagi  Ke empat orang yang ditetapkan menjadi tersangka yakni dari Kepala Sekolah  dua  orang dari Kabid Diknas satu orang dan dari swasta satu orang  " ucapnya.(22/10)

Beliau juga menambahkan keterkaitannya dari Kepala Sekolah yang lain yang juga terlibat kasus ini masih di jadikan saksi dan belum bisa di tetapkan tersangka, karena mereka adalah Korban menurutnya. Meskipun  Kasi Pidsus Paulus Agung SH yang tengah menangani Kasus ini sudah tidak bisa lagi meneruskan karena SK kepindahan dari Kejati sudah di turunkan dan akan di terus oleh Kasi Pidsus baru .tambahnya.(Eno)

Jumat, 10 Oktober 2014

kejari mendapat hadiah ayam jago



KEJAKSAAN NEGERI BANYUWANGI MENERIMA HADIAH AYAM JAGO
Banyuwangi Radar Nusantara.        Aksi demo yang  tergabung antara Lembaga Swadaya Masyarakat  Pemantau Kinerja  Aparatur Negara Indonesia        ( LSM PENJARA ) dengan Mantan Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi (UNIBA) menggelar demo di Kantor Kejakasaan Negeri Banyuwangi (KEJARI Banyuwangi) dan akan berlanjut ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah(DPRD) Banyuwangi .(9/10) dalam orasinya di depan Kejari Lsm Penjara menutut Kejari  agar mengusut tuntas kasus tertangkap tangan oknum Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) yang di lakukan 21 kepala sekolah (bulan kemarin-red) yang di duga menilep dana setoran 10 persen DAK APBN 2014 .dalam penangkapanya yang secara langsung di lakukan oleh tim kejaksaan negeri Banyuwangi yang berhasil mengamankan uang senilai RP 211 juta.eronisnya  kenapa saat ini  yang di tanggakap Cuma 3orang saja yang lain kemana . Lsm Penjara juga meminta Kejari banyuwangi  menuntaskan siapapun yang terlibat dalam gratifikasi tersebut .mengharap jajaran semua pihak aparatur Negara khususnya penegak hukum harus benar-benar mengemban amanat rakyat dalam mejalankan tugasnya .Lsm Penjara juga mendesak Kejari Banyuwangi untuk membedah kasus dugaan korupsi dan gratifikasi agar semua aktor aktor yang ada di balik semua itu di tangkap  tidak pandang bulu dengan tidak melakukan tindankan tidak berjalan mulus tanpa ada rekayasa hukum di dalam  perkara tersebut.dalam aksinya Lsm penjara membawa ayam jago yang akan  di hadiahkan kepada Kejari Banyuwangi. Harapanya agar Kejari bisa lebih jago dalam menuntaskan semua kasus yang ada di banyuwangi.
Sementara itu mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi( UNIBA) yang di  drop out (DO)  hal yang sama saat berorasi  membeberkan bahwa mendesak kasus tersebut tidak tebang pilih dan  menginginkan bangsa ini di didik orang pendidik yang  bermoral .apalah jadinya bangsa ini jika di didik oleh orang –orang yang kelakuanya kayak binatang.mereka juga menanyakan tentang keberadaan  dan keabsahan Yayasan Uniba.karena menurut mereka tidak di setujui oleh Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta ( kopertis )Wliayah VII karena Adminitrasi Hukum Umum (AHU) nya yang di keluarkan KEMENKUMHAM  dan juga Yayasannya Palsu. Para pendemo juga meminta agar kejaksaan menerima perwakilan untuk melakukan audensi .sanyang Kajari Banyuwangi I Made Parma SH diluar kota sehingga  pihak kejaksaan belum bisa menerima apa yang di kehendaki Lsm Penjara tujuan mendukung penyeleseaian kasus kasus yang ada di Banyuwangi melalui kesepakatan yang tertulis. sehingga  di terima Kasi Pidsus Agung Paulus W .SH. dan secara langsung yang menerima hadiah ayam jago dari Lsm Penjara. ( Eno)