Rabu, 24 September 2014

BANGUANAN SILUMAN



BANGUNAN RUSUNAWA PROGRAM KEMENPERA MANGKRAK
Banyuwangi media patroli group. Pondok pesantren merupakan sarana pendidikan paling lama di Indonesia. Sayangnya masih banyak pondokan para santri itu yang kondisinya masih sangat memprihatinkan.ruangan belajar mengajar dan tempat tidurpun masih kebanyakan sangat sempit .Karena itulah pondok pesantren menjadi perhatian khusus Kementerian Perumahan Rakyat untuk diperbaiki menjadi lebih layak huni dan bagus.kementrian negara perumahan rakyat (kemenpera) dalam hal ini memberikan terus mengadakan program bantuan berupa fisik fasilitas  Rumah susun Sewa (Rusunawa) untuk para santri/wati dilingkungan pondok pesantren di seluruh indonesia.kebetulan wilayah banyuwnagi kedapatan jatahnya yakni Ponpes Darusalam, Blokagung dan Ponpes Mamsaul Huda,Tegaldlimo.
Seperti yang dilansir media lain sebelumnya terkait anggaran kementrian yang dikucurkan melalui program rusunawa  Untuk 2014 saja Kemenpera menganggarkan dana Rp 4,6 triliun untuk pembangunan 400 rusunawa di ponpes yang ada di Indonesia. ponpes di Jawa Timur, akan dibangun 175 twinblok (rusunawa) senilai Rp 600 miliar termasuk untuk ponpses banyuwangi kebagian jatah tersebut di tahun sebelumnya.
PT Brantas yang memenangkan tender dengan pelaksana PT Indriana Pratama Kapitalindo (keterangan pengawas- red) di tempatkan  dua titik proyek Rusunawa untuk wilayah  Banyuwangi yakni Ponpes Daru salam  Blokagung,dan ponpes Mansa’ul Huda tegaldlimo, .anggaran 2013 di kerjakan awal 2014. akan tetapi perlu di pikirkan sejenak program nya baik pelaksanaanya  dan pengerjaannya yang kurang jelas,disinilah yang patut kita cermati . pelakasana PT Brantas masih banyak yang belum kelar bangunanya,tidak hanya itu dari pengerjaanya diduga banyak pelanngaranya,terbukti tidak adanya papan nama  untuk mengetahui data anggaran dan kalender  kosong sehingga kita  kesulitan menggali data,dinding memakai batako apakah ini sesui peraturan spek tidak pakai bata merah,diduga kalender pengerjaanya yang sudah habis masa waktunya,.meski dalam pemeliharaan keadaan kostruksi bangunanya sudah banyak yang retak,dan banyak yang belum selesei dan kelihatan terbiar ,seperti keadaan rusunawa yang ada di ponpes daru salam blokagung,disitu mulai dari kaca cendela yang masih belum terpasang ,keran  kamar mandi belum terpasang bahkan keramiknya sudah ada yang pecah ,pintu yang pakai triplec ,dak lantai atas yang nampak ngeplek  di duga bocor,sumur yang belum selesei masih di bor dan  ada alat bornya serta finising yang sangat kasar dan bercak.keadaan ini diperparah lagi sudah hampir 3-4 bulan sudah tidak ada satupun pekerja dan hampir sama dengan bangunan rusunawa yang ada di ponpes Mansaul Huda Tegaldlimo.tentunya ini sebuah pertanyaan besar,wartawan patroli group  terus menggali info lebih dalam, menurut pengakuan pengawas ponppes Blokagung menyampaikan (16/9/14) saat dikonfrimasi melalui selulernya karena beliaunya lagi di luar kota ” yang jelas itu pengerjaanya semua di lakukan oleh pihak Pt Brantas,kami hanya pemilik tempat dan membantu mengawasi pekerja disini,memang kondisini bangunanya seperti itu mas,sebenarnya itu tinggal pasang – pasang saja yang belum selesei,maka itu saya akan  ke Pt brantas dan menerus ke kemenpera untuk melaporkan keadaan konstruksi dan kelanjutanya bagaimana karena ini masih menjadi tanggung jawab Pt brantas” tandasnya.

      Hal senada di sampai kan pemilik pondok pesantren ( ponpes) MansaSul Hudda yakni Romo kyai Suyuti Toha. Beliau menceritakan terkait pengerjaan rusunawa sampai ikut membantu peralatan bahkan para santrinya pun turut bekerja yang pada waktu itu pengerjaan cor  bikin lantai ,mesti proyek itu yang menangani PT akan tetapi kepedulian kyai dan santrinya   terhadap pt yang melaksanakan masih ada kerja sama toleransi tinggi ,seperti  dikonfirmasi  oleh wartawan patroli group beliau menyampaikan pokoknya saya berharap bangunan itu segera di selesaikan bagaimana caranya, karena waktunya sudah lama sekali dan sudah lewat waktu.’’ Terangnya singkat.
Beliau juga menambahkan bahwasanya pihaknya  juga sering kordinasi bahkan sempat bertemu menteri ‘’ saya sempet  menyinggung masalah rusunawa pas ketemu menteri, pak menteri  juga sudah pernah kesini harapan saya agar segera tuntas dan biar segera di nikamti oleh para santri’’.tambahnya.
Selanjut nya setelah mandapatkan keterangan ini karena pihak PT brantas baik pekerja dan pengawasnya tidak ada dilokasi kamipun mencoba menghubungi mantan pengawas berinisial E melaliu handphonya menjelaskan ‘’ dulunya saya sempet bekerja Cuma dua bulan mulai desember 2013 karena agak kurang cocok gak ada kesepakatan soal gaji sehingga saya mengundurkan diri mas.terus terkait proyek kalender tidak dikasih tau pihak kantor Cuma seingat saya pengerjaan itu 4-5 bulan selesei logikanya ini yang proyek ke dua saja hampir selesei ya mestinya sudah melebihi batas waktu  ‘’terangnya.entah apa yang ada di balik pengerjaan proyek ini sehingga minimnya data akurat yang bisa menyimpulkan proyek terselubung atau proyek siluman
Mendengar keadaan ini dan pernah survei di lokasi terkait kegaglan proyek batasan waktunya habis ini tentunya agak bergeming dengan kejadian ini . ketua umum   pacitan center  beralamatkan di jakarta yang akrab di panggil Cak Abu hasan  didapatkan telponnya dan beliau menyapaikan “itu memng tanggung jawab dari pemenang proyek dan kementrian yang mmbidaangi bantuan rusunawa banyaknya kegagalan dari kemnpera utk bansus rusunawa pesantren dan yayasan perguruan tiggi yang terbegkali.dan itu harus di backlis melalui kemntrian oleh pt pemenang tender karena bangunanya tidak sesui spek yang diduga pakai batako bukan batu merah dan tidak adanya papa nama juga banyaknya kekurangan kelengkapan bangunan ini jelas menyalai aturan dan ini kejaksaan banyuwangi harus bertindak kaerna tkp ada di bwi dan pacitan center siap melaporkan mengawal kasus ini sampai ke kementrian dan jaksa tinggi  ...............” ucapnya dengan nada yang agak tinggi.
Menyinnggung jika ada pelnggaran ini jelas pelakunya kontraktor karena dari kementrian memberikan bantuan fisik seratus persen tidak dikurangi sedikitpun.tambahnya //Eno.bersambung

Selasa, 09 September 2014



PENDUKUNG  CAKADES DEMO KE BALAI DESA GAMBIRAN
Banyuwangi media patroli group. Sejumlah pendukung Sugiono (calon kepala desa) Gambiran, Kecamatan Banyuwangi  melakukan aksi demo di balai desa setempat. Warga merasa kecewa setelah cakades yang mereka dukung dinyatakan tidak lolos oleh panitia Pilkades. Pilkades sendiri rencananya akan serentak digelar  tanggal 16 oktober 2014 mendatang.
Dengan membentangkan spanduk di mobil pengangkut masa pendukung cakades sambil orasi di maysarakat, Tumiran selaku kordinator demo bersama puluhan warga mendatangi balai desa Gambiran. Selanjutnya mereka melakukan orasi dihalaman kantor balai desa gambiran. Mereka mendesak agar panitia Pilkades Gambiran  cakades Sugiono Sag mpdi  di loloskan dalam pilkades  karena dirasa sudah memenuhi standart persyaratan sebagai cakades.selanjutnya panitia pilkades  meminta perwakilan demo menyapaikan dalam hal ini Tumiran dalam sambutanya menyamapaikan, dari pihak kami menginginkan desa gambiran lebih baik,tuntutan kami tidak banyak agar tidak membuang tenaga,dari orang –orang yang merasa terdzolimi ingin meminta keadilan  bahwa cakades Sugiono diloloskan .karena dari hasil penetapan dan hasil verivikasi memenuhi dari 21 item sebagai persayaratanya sudah ayah dan lengkap , kita tidak mencari lawan akan tetapi ,mencari kawan demi mewujudkan pemerintahan desa gambiran.
 Sementara itu, Drs Samsul hidayat, sebagai Ketua Panitia Pilkades Gambiran menjelaskan panitia sudah melakukan berbagai tahapan. Awalnya, pendaftar pilkades sebanyak enam orang, yakni Sutikno, Eko hadi p. Heru,Sugeng,Untung dan Sugiono Namun setelah dilakukan verifikasi, panitia mencoret SUGIONO . Alasannya, cakades tersebut masih kurang persyaratan dan tidak bisa menunjukan ijzah aslinya SD _SMP dan hanya membreikan ijzah SMA dan S2 .dalam sesi pidatonya menyapaikan ’’ jelas kami selaku panitia pilkades sangat tidak berani meloloskan cakades SUGIONO karena tidak bisa memenuhi persyaratan dan hanya itu  sebagaimama sudah diatur dan ini juga jelas  dalam UU NO 6 TH 2014 tentang desa dan  PP NO 43 TH 2014  jika kalau ada cakades yang lebih dari lima orang,apakah saya tidak nabrak PP cetusnya’’ bahkan seandainya cakades SUGIONO hadir atau ada orangnya bisa kami ajak dioalog,ini tidak menjatuhkan calon mohon maaf,,,,,ya.tambahnya.
Dengan demikian maka hasil demo inipun diputuskan bahwa panitia pilkades menolak dan tidak meloloskan permintaan demo pendukung cakades sugiono,selaku kordinator demo Tumiran saat di konfirmasi wartawan patroli dan awak media lainya menyampaikan “ kami sangat kecewa dengan hasil keputusan panitia maka kami akan melanjutkan masalh ini ke pengadilan   ‘’ ucapnya.
Sedangkan dari cakades SUGIONO sendiri saat dikonfirmasi melalui selulernya karena tidak hadir dalm demo mengatakan’’ apapun hasilnya kami menghargai semua akan tetapi sangat saya sanyangkan mas kenapa sistem diaolog pakai podium ini tidak menjadi bagian yang yang kami harapkan untuk itu kami akan mencari keadilan ini dan segera mengambil langkah diantara melapor ke DPR ‘’cetusnya
Dihadiri dalam aksi demo dari jajaran pemerintahan yakni muspika kecamatan gambiran dan satuan polisi dari polres banyuwangi///Eno.